TemplatePanic - Street Lamp  

Another Blogspot Template From TemplatePanic   


myprofile
Name: Teddy
Home:
About Me: This is a blog about tips & information.
See my complete profile

previouspost
Kisah Noriko


myarchives
July 2006


mylinks
TemplatePanic
Blogger


bloginfo
This blog is powered by Blogger and optimized for Firefox.
Blog designed by TemplatePanic.

Monday, July 03, 2006
Kisah Noriko
Noriko bertemu cowok keren itu di depan gerbang sekolah, saat hendak mencegat taksi. Sudah lima belas menit tidak ada taksi lewat dan kepala Noriko sudah pusing sekali karena panasnya matahari. Noriko dan cowok itu melambaikan tangan hampir bersamaan saat taksi yang ditunggu akhirnya lewat juga.

Noriko tidak jadi melangkah maju. Bagaimanapun cowok itu yang lebih dulu mengantri dan melambaikan tangannya daripada dia.

"Kamu aja duluan," kata si cowok.

Noriko ragu-ragu. Kepalanya makin berdenyut tak karuan dan rasanya sudah hampir pingsan.

"Udah, deh. Bentar lagi juga ada yang lewat. Kayaknya kamu sakit, ya?"

Noriko mengucapkan terima kasih, lalu melambaikan tangan sebelum menginjakkan kakinya ke dalam taksi.

Sudah satu minggu berlalu sejak kejadian itu. Tapi Noriko tidak pernah melupakannya. Dari majalah dinding sekolah ia mengetahui namanya. Denny sangat aktif di sekolah. Kapten tim basket, pengurus OSIS, keren, ganteng, dan Noriko sangat suka padanya. Sungguh heran bahwa setelah satu setengah tahun berlalu baru Noriko mengetahui bahwa di sekolah ada seorang cowok yang segitu kerennya.

"Noriko jatuh cinta! Noriko jatuh cinta! HEIII!!! Pengumuman! Noriko jatuh cinta!"
Noriko tersentak dari lamunannya. Tidak sulit mencari sumber keonaran tadi. Siapa lagi kalau bukan si Allen? Cowok yang sangat akrab dengannya sekaligus cowok yang paling bandel dan menyebalkan di seluruh dunia! Entah kenapa makhluk yang satu itu selalu mengganggunya hampir setiap menit.

Hanya dalam beberapa detik saja kelas yang tadinya seramai pasar jadi sepi kayak di kuburan. Lalu terdengar dengungan dari sana-sini, mengomentari ucapan Allen terhadap Noriko yang memang populer sekali di kelas.

"Eh, masa? Koq aku baru tahu? Sama siapa nih?"

"Noriko jatuh cinta? Akhirnya..."

"Sama siapa? Sama siapa? Aku, ya?"

"Lho, kupikir dari dulu Noriko sudah sama Allen."

"DIAAAM!!!" teriak Noriko. Wajahnya saat itu sudah sangat tidak karuan. Malu rasanya. Seandainya ada lubang di bawah pasti ia dengan senang hati akan menceburkan diri. "Allen!"

Allen berdiri dari kursinya, lalu membungkukkan diri ala orang Jepang. "Ya, Yang Mulia?"

"Kamu jangan sembarangan, ya? Enak saja ngomong yang enggak-enggak." kata Noriko.

"Aku... aku enggak begitu! Kan cuma melamun, masa langsung dibilang jatuh cinta? Ayo minta maaf!"

"Maaf, Tuan Puteri." sekali lagi cowok bandel itu membungkukkan badannya. Gayanya sangat menyebalkan bagi Noriko. Ingin rasanya melemparkan sesuatu ke wajah anak itu.

"Sudah, sudah... suami istri jangan bertengkar. Itu kan cuma kesalahpahaman saja?" Eddy sang ketua kelas menenangkan. Tapi itu malah membuat Noriko bertambah sebal. Ia melotot pada Eddy. Sementara anak-anak yang lain tertawa melihat kejadian itu.

Noriko makin sebal. Tapi ia sedang malas ngomong, makanya diam saja.

(bersambung)
cerita oleh Effi T.
posted by Teddy 8:16 PM   1 comments
 
1 Comments:

  • At 11:24 AM, Blogger Sara Sidle said…

    ciao, bel template

     

  • Post a Comment
    << HOME